Abdul Halik Harun
BITUNG - Jelang pergantian antar waktu (PAW), tiga anggota DPRD Bitung Sulut, berhembus kabar tak sedap. Terinformasi guna memuluskan proses PAW harus 'uang pelicin' sehingga proses pelantikannya menjadi terkatung-katung dan tak berjalan sesuai harapan.
Mahar 'Uang pelicin' yang di maksud, dari tiga calon anggota DPRD yang akan di PAW kepada sejumlah anggota DPRD Bitung.
Adapun rencana pelaksanana pelantikan anggota DPRD PAW atas nama Rafika Papente dari PDI Perjuangan, Melia Moesrin dari partai Golkar dan Edwin Podo dari Gerindra, pada Rabu atau Kamis (8-9/1/2025) nanti.
Ketiga calon anggota DPRD Bitung PAW menggantikan anggota DPRD Bitung yang mencalonkan diri sebagai kepala daerah dan wakil kepala daerah, di Pilkada 2024.
Menurut sumber 'uang pelicin' yang di minta ke tiga anggota DPRD Bitung PAW nilainya bervariasi mulai 15 juta hingga 25 juta.
Sekretaris DPRD Bitung Albert Sarese, di hadapan Walikota Bitung, Wakil Walikota dan Sekda tidak mengatakan tidak mengetahuinya.
"Kalau itu kami tidak tahu, " kata Sekwan DPRD Bitung Albert Sarese kepada Walikota, Wakil dan Sekda Bitung di rapat kerja perdana Pemkot Bitung di ruang SH Sarundajang kantor Walikota Bitung, Senin (06/01/2025).
Menurut Sarese, belum dilaksanakannya rapat paripurna PAW karena masih ada pelaksanaan rapat-rapat dengan fraksi dan pimpinan DPRD Bitung.
Tiga anggota DPRD Bitung dengan status PAW yakni Rafika Papente dari PDI Perjuangan, menggantikan Geraldi Mantiri yang menjadi calon Walikota Bitung di Pilkada 2024.
Kemudian dari partai Golkar, Melia Moesrin menggantikan Erwin Wurangian yang menjadi calon Wakil Walikota Bitung di Pilkada 2024.
Serta Edwin Podo dari Gerindra, menggantikan Randito Maringka calon Wakil Walikota Bitung di Pilkada 2024.
Sayangnya, hingga di turunkan Berita ini ketiga Anggota DPRD kota Bitung berstatus PAW belum dapat memberikan keterangan terkait soal itu. (***)
KABARTERBARU.CO.ID 
KAMPAI.CO.ID 
PENREM.ID 
REUTERS.CO.ID 
RILISNASIONAL.COM